INSTALLASI REDHAT - TROUBLESHOOT ( SUPERUSER/REPOSITORY )

 


Instalasi Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dimulai dengan menyiapkan media instalasi (ISO) dan konfigurasi virtual di VirtualBox. Setelah itu, memilih bahasa, zona waktu, dan pengaturan keyboard. Pada tahap partisi, memilih untuk menggunakan seluruh disk atau mengatur partisi secara manual. Instalasi dilanjutkan dengan memilih paket yang sesuai, seperti instalasi server atau workstation.

Setelah pengaturan jaringan dan password root selesai, sistem memulai proses instalasi. Setelah instalasi selesai, sistem akan reboot dan meminta konfigurasi pengguna pertama serta pengaturan lainnya. Setelah reboot, sistem siap digunakan dan bisa diakses baik secara lokal maupun jarak jauh.

Langkah-Langkah

1. Pada awal proses instalasi, opsi Troubleshooting dipilih untuk mengakses berbagai pilihan pemecahan masalah atau memulai instalasi dalam mode pemulihan. Setelah itu, pilihan Install Red Hat Enterprise Linux digunakan untuk memulai proses instalasi.


2. Setelah beberapa saat, muncul tampilan dengan pilihan antara Start UNC atau Use text mode, disertai peringatan bahwa mode teks memiliki keterbatasan dalam pengaturan partisi. Pada tahap ini dipilih opsi text mode untuk melanjutkan proses instalasi secara minimalis.

3. Setelah beberapa saat, sistem mulai menanyakan beberapa pengaturan awal. Biasanya yang pertama adalah memilih lokasi atau zona waktu. Zona waktu bisa disesuaikan ke Asia/Jakarta agar waktu di sistem sama dengan waktu lokal.

4. Selanjutnya masuk ke tahap Software Selection. Di bagian ini, sistem menanyakan jenis sistem seperti apa yang ingin diinstal. Pilihan yang dipilih adalah Server, karena sistem ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan jaringan atau server. Lalu di bagian 'Additional software' pilih '28' atau sesuai kebutuhan.

5. Berikutnya, sistem akan mendeteksi hard disk virtual yang sudah dibuat di VirtualBox. Di tahap ini, sistem akan menanyakan apakah ingin menggunakan partisi otomatis. Karena menggunakan mode teks dan pengaturannya terbatas, maka biasanya digunakan partisi otomatis supaya lebih cepat dan tidak rumit.

6. Setelah partisi selesai, sistem meminta untuk mengatur password untuk user root, yaitu akun administrator tertinggi di Linux. Password ini harus kuat, terdiri dari huruf dan angka, supaya aman dan tidak mudah ditebak.

7.  Setelah pengaturan partisi selesai, tampil halaman untuk membuat pengguna baru. Pada bagian ini, opsi nomor 1 diaktifkan untuk menambahkan user tambahan ke sistem. Di kolom nomor 2 dan 3, ditulis nama lengkap serta username yang akan digunakan. Kolom nomor 4 dan 5 diisi dengan password dan konfirmasi ulang password tersebut. Selanjutnya, opsi nomor 6 dipilih untuk memberikan hak administrator pada user yang dibuat. Opsi nomor 7 juga diaktifkan, lalu di bagian grup ditulis nama grup seperti admin atau wheel agar user tergabung dalam grup tertentu yang memiliki izin khusus.

8. Setelah semua bagian terisi dengan benar, proses dilanjutkan menuju tahapan instalasi. Proses ini memulai penyalinan file dan pemasangan sistem sesuai pengaturan yang telah dipilih sebelumnya.

9. Setelah proses instalasi Red Hat Enterprise Linux pada mesin virtual VirtualBox selesai, sistem secara otomatis melakukan restart untuk memuat konfigurasi yang telah diinstal. Pada tahap ini, pengguna akan dihadapkan pada layar login sistem. Login sebagai root atau akun yang telah di buat dan masukkan kata sandi.

10. Setelah berhasil masuk ke sistem, langkah selanjutnya adalah melakukan pembuatan akun pengguna baru. Selanjutnya, agar pengguna baru tersebut dapat menjalankan tugas administratif seperti instalasi perangkat lunak dan konfigurasi sistem, akun tersebut diberikan hak istimewa sebagai superuser. Pengaturan ini dilakukan dengan menambahkan pengguna ke dalam grup administrator atau dengan memberikan hak akses yang setara dengan pengguna root.

11. Setelah pengguna baru siap, tahap berikutnya adalah melakukan pengaturan repository Red Hat. Repository merupakan sumber paket perangkat lunak dan pembaruan sistem yang dikelola oleh Red Hat. Melalui antarmuka pengelolaan perangkat lunak, sistem memeriksa dan mengaktifkan repository resmi Red Hat secara otomatis, sehingga memastikan paket-paket terbaru dapat diakses dan diinstal sesuai kebutuhan

Catatan: 
Untuk mengubah alamat IP statis di Red Hat, kamu bisa menggunakan dua cara praktis: melalui antarmuka teks interaktif (nmtui) atau melalui baris perintah langsung (nmcli).


Komentar