INSTALL DAN KONFIGURASI DATABASE SERVER (MARIADB)

 MariaDB adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang bersifat open source dan merupakan pengganti langsung dari MySQL. MariaDB digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data dengan cara yang terstruktur menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language). Sistem ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari website, aplikasi bisnis, hingga sistem informasi yang kompleks.

MariaDB dikembangkan oleh komunitas dan dirancang untuk tetap gratis, aman, cepat, serta kompatibel dengan MySQL. Banyak digunakan dalam lingkungan server karena kemampuannya yang stabil dan dukungan fitur-fitur modern seperti replikasi, enkripsi, dan manajemen user. MariaDB juga sering dipasang bersamaan dengan layanan web server seperti Apache dan PHP dalam paket LAMP (Linux, Apache, MariaDB, PHP) sebagai fondasi utama untuk membangun website dinamis atau aplikasi berbasis web.

Langkah-langkah:

1. Langkah pertama adalah install paket MariaDB terlebih dahulu agar layanan database dapat berjalan. 
dnf install mariadb-server

2. Setelah berhasil terpasang, layanan MariaDB dijalankan dan disetel agar aktif secara otomatis setiap kali sistem menyala.
systemctl start mariadb
systemctl enable mariadb

3. Setelah MariaDB aktif, dilakukan proses konfigurasi awal menggunakan fitur keamanan bawaan. Di tahap ini, pengguna diminta menjawab beberapa pertanyaan untuk mengamankan server database, seperti menghapus user anonim, menonaktifkan akses root dari jarak jauh, menghapus database yang tidak perlu, dan memuat ulang pengaturan hak akses. Untuk bagian ini, semua pilihan yang ditanyakan saat proses mariadb-secure-installation sebaiknya dijawab “yes” atau “y”, agar konfigurasi keamanan maksimal dan sistem tidak memiliki celah yang bisa disalahgunakan.

4. Jika semua proses berjalan dengan baik, maka server MariaDB siap digunakan. Pengguna bisa masuk ke dalam sistem database, membuat database baru, user, dan memberi hak akses sesuai kebutuhan aplikasi.
mysql -u root -p